Minggu, 22 Agustus 2010

Lelah...

Lelah teman...
Lelah aq seperti ini...
U tak tau apa inginku..
Aq pun tak tau apa pikirmu,,,
Mungkin aq bukanlah teman yang baik..
Tapi sungguh tak ada sedikitpun niat Q untuk mencelakaimu,,
Q hanya inginkan semua yang terbaik untukmu..
Mungkin aq cemburu..
Aq cemburu karena U begitu mudah memiliki semuanya...
Q akui aq inginkan itu...
Tapi itu hanya rasa sesaat teman...
Rasa sesaat karena Q takut kehilanganmu..

Merasa terlalu jauh...
Kita terasa bagai orang asing sekarang...
Tapi apa yang mampu Q lakukan???
Aq inginkan masa itu...
Aq inginkan saat itu...
Tertawa dan bercanda bersama..

Tapi aq rasa U berbeda...
U bukanlah teman yang dulu Q kenal..
U begitu asing bagi Q..

Untuk kesekian kalinya aq kehilangan teman..
Untuk kesekian kalinya aq kehilangan sahabat,,,
Dan untuk kesekian kalinya aq kehilangan keluarga...

:'(

Dalam Diam

Membiarkan ini...

Membiarkannya terjadi lagi..

Kadang merasa ingin merengkuhnya..

Tak menginginkannya lepas..

Menggenggam erat dan tak memberi celah agar dia bisa pergi...

Tak memberi celah agar ia bisa berlari...

Tapi,,,apakah itu tak begitu egois???

Mengekang erat ia dalam genggam rasa yang tak pernah ia miliki..

Mengukung ia dalam rasa yang hanya aq yang miliki...

Ntahlah...

Q ingin dia disini...

Q ingin dia bersama Q...

Bukan atas permintaan Q...

Tapi lebih karena ia yang inginkan itu,,,

Salahkah????

:'(

Minggu, 01 Agustus 2010

Kosong..

Q tak inginkan keramaian mengisi hidup Q. .
Keramaian membuat khayal Q tak mampu bernapas. .
Keramaian mengekang,mengikat bahkan memusnahkan ingin Q. .
Namun,dibalik semua.. aQ lebih tak inginkan kesunyian yg mengisi hidup Q. .
Dalam sunyi aq tak mampu temukan rasa. .
Dalam sunyi aq tak mampu melihat ingin . .
Dalam sunyi aq tak mampu mengikat harap. .
Dan dalam sunyi,segala khayal Q membunuh nyata Q. .
Yg q inginkan adalah kekosongan. .
Karena dengan kekosongan, Q dapat sesuka hati melakukan apa yg Q inginkan. .
Q bebas menentukan dgn apa akan Q isi hari2 Q. .
Dan jika aQ tak mampu menentukan sendiri,aQ harap U dapat membantu Q u/ menentukan pilihan Q. .

Bertahan,,

Merangkak, .
Berdiri. .
Berjalan. .
Berlari . .
Jatuh. .
Kemudian terinjak. .
Jatuh lalu terinjak??Apa yg mampu aQ lakukan jika berada dalam keadaan ini?? Bersedihkah?!Menangiskah?!
Terisakkah?!
Berteriakkah?!
Q ingin lakukan semuany. .
Q ingin lakukan itu selagi Q bisa melakukanny. .
Karna menurut Q tak ad manusia yg tak pernah bersedih. .
Tak ada yg tak pernah menangis. .
Tak ada yg tak pernah terisak. .
Bahkan tak ada yg tak pernah berteriak. .
Q ingin lakukan semuany hingga Q muak. .
Q ingin melakukan semuany hingga Q jenuh. .
Dan pada akhirny aQ tak mampu lagi melakukan itu semua bahkan jika Q memaksa. .
Pada saat itu,,walaupun aq kembali pada keadaan yg sama,,maka tak akan ada lagi kesedihan,tangisan,,isakan,, dan bahkan teriakan. .Yang tertinggal hanya keinginan untuk
kembali mencoba merangkak.,berdiri. ,berjalan. ,dan kembali berlari. .

Selasa, 08 Juni 2010

My face...










Ujian Semester Dasar - Dasar Komunikasi

UJIAN SEMESTER
 DASAR – DASAR KOMUNIKASI





Oleh :
Despa Eka Susanti
05081004029



PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

INDERALAYA
2010


1. Apakah menurut Anda Mata Kuliah Dasar – Dasar Komunikasi ini penting bagi mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya ? Jelaskan !
Jawab :
Menurut saya, Mata Kuliah Dasar – Dasar Komunikasi sangat penting bagi mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya karena mahasiswa Fakultas Pertanian lebih cenderung melakukan interaksi kepada masyarakat melalui komunikasi langsung dengan masyarakat tersebut, terutama berkomunikasi kepada petani. Pada mata kuliah Dasar – Dasar Komunikasi terdapat materi mengenai definisi serta manfaat dari komunikasi. Definisi dari komunikasi itu sendiri adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.
Selain itu dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi yang baik sangat penting untuk berinteraksi antar personal maupun antar masyarakat agar terjadi keserasian dan mencegah konflik dalam lingkungan masyarakat.
Dengan adanya mata kuliah Dasar – Dasar Komunikasi, mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya dapat mengerti serta mengetahui tentang makna dari komunikasi itu sendiri. Dan Mata Kuliah Dasar – Dasar Komunikasi merupakan pegangan mahasiswa dalam melakukan komunikasi dengan masyarakat. Dengan adanya mata kuliah Dasar – Dasar Komunikasi, mahasiswa dapat mengetahui apa saja yang dapat dilakukan dalam berkomunikasi dengan masyarakat.
Sehingga pada saat praktik dilapangan, mahasiswa dapat menerapkan komunikasi dengan baik terutama pada kalangan petani. Dan mahasiswa dapat menggunakan kata – kata yang dapat dimengerti serta penyampaian ide atau informasi yang dapat diterima oleh masyarakat sehingga konflik dalam lingkungan masyarakat dapat dihindari.

2. Dari beberapa definisi komunikasi, sebutkan 2 buah definisi yang paling cocok menurut Anda. Jelaskan alasannya !
Jawab :
 2 buah definisi komunikasi yang paling cocok adalah :
1. Definisi menurut Harold Lasswell
Komunikasi adalah gambaran mengenai siapa, mengatakan apa, melalui media apa, kepada siapa, dan apa efeknya.
Alasannya karena dalam berkomunikasi, haruslah memenuhi 5 unsur komunikasi yang dijelaskan oleh Harold Lasswell dalam definisinya.
Penjelasan kelima unsur tersebut adalah :
a. Siapa ?
Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi,bisa seorang individu,kelompok,organisasi,maupun suatu negara sebagai komunikator.
b Mengatakan apa?
Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima (komunikan) dari sumber(komunikator)atau isi informasi. Merupakan seperangkat simbol verbal/non verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan/ maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu makna, simbol untuk menyampaikan makna, dan bentuk / organisasi pesan.
c. Melalui media apa?
Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator(sumber) kepada komunikan(penerima) baik secara langsung(tatap muka),maupun tidak langsung(melalui media cetak/elektronik dll).
d. Kepada siapa ?
Orang/kelompok/organisasi/suatu negara yang menerima pesan dari sumber.Disebut tujuan(destination)/pendengar(listener)/khalayak(audience)/
komunikan/penafsir/penyandi balik(decoder).


 e. Apa efeknya ?
 Dampak/efek yang terjadi pada komunikan(penerima) setelah menerima pesan dari sumber,seperti perubahan sikap,bertambahnya pengetahuan, dll.
Apabila kelima unsur komunikasi diatas tidak terpenuhi atau tidak lengkap, maka komunikasi tidak akan berlangsung efektif karena kelima unsur tersebut merupakan satu kesatuan unsur dalam penyampaian informasi yang tidak dapat dipisahkan.
2. Definisi menurut Berelson dan Stainer, 1964
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect?)
Alasannya adalah karena definisi Berelson dan Stainer memiliki makna yang sama dengan definisi komunikasi yang dinyatakan oleh Harold Lasswell yaitu definisi ini mengandung 5 unsur komunikasi yaitu siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa, dengan akibat apa atau hasil apa. Kelima unsur tersebut menunjukkan secara jelas bahwa dalam berkomunikasi yang sangat dibutuhkan adalah kelima unsur tersebut agar komunikasi yang dilakukan dapat berjalan dengan efektif.


3. Sebutkan dan jelaskan 4 buah tujuan komunikasi !
Jawab :
 Ada empat tujuan atau motif komunikasi yang perlu dikemukakan disini. Motif atau tujuan ini tidak perlu dikemukakan secara sadar, juga tidak perlu mereka yang terlibat menyepakati tujuan komunikasi mereka. Tujuan dapat disadari ataupun tidak, dapat dikenali ataupun tidak. Selanjutnya, meskipun. teknologi komunikasi berubah dengan cepat dan drastis (kita mengirimkan surat elektronika, bekerja dengan komputer, misalnya) tujuan komunikasi pada dasarnya tetap sama, bagaimanapun hebatnya revolusi elektronika dan revolusi-revolusi lain yang akan datang. 

a. Menemukan
Salah satu tujuan utama komunikasi menyangkut penemuan diri (personal discovery) Bila anda berkomunikasi dengan orang lain, anda belajar mengenai diri sendiri selain juga tentang orang lain. Kenyataannya, persepsi-diri anda sebagian besar dihasilkan dari apa yang telah anda pelajari tentang diri sendiri dari orang lain selama komunikasi, khususnya dalam perjumpaan-perjumpaan antarpribadi.
Dengan berbicara tentang diri kita sendiri dengan orang lain kita memperoleh umpan balik yang berharga mengenai perasaan, pemikiran, dan perilaku kita. Dari perjumpaan seperti ini kita menyadari, misalnya bahwa perasaan kita ternyata tidak jauh berbeda dengan perasaan orang lain. Pengukuhan positif ini membantu kita merasa "normal."
Cara lain di mana kita melakukan penemuan diri adalah melalui proses perbandingan sosial, melalui perbandingan kemampuan, prestasi, sikap, pendapat, nilai, dan kegagalan kita dengan orang lain. Artinya, kita mengevaluasi diri sendiri sebagian besar dengan cara membanding diri kita dengan orang lain.
Dengan berkomunikasi kita dapat memahami secara lebih baik diri kita sendiri dan diri orang lain yang kita ajak bicara. Tetapi, komunikasi juga memungkinkan kita untuk menemukan dunia luar—dunia yang dipenuhi objek, peristiwa, dan manusia lain. Sekarang ini, kita mengandalkan beragam media komunikasi untuk mendapatkan informasi tentang hiburan, olahraga, perang, pembangunan ekonomi, masalah kesehatan dan gizi, serta produk-produk baru yang dapat dibeli. Banyak yang kita peroleh dari media ini berinteraksi dengan yang kita peroleh dari interaksi antarpribadi kita. Kita mendapatkan banyak informasi dari media, mendiskusikannya dengan orang lain, dan akhirnya mempelajari atau menyerap bahan-bahan tadi sebagai hasil interaksi kedua sumber ini.
b. Untuk berhubungan
Salah satu motivasi kita yang paling kuat adalah berhubungan dengan orang lain (membina dan memelihara hubungan dengan orang lain). Kita ingin merasa dicintai dan disukai, dan kemudian kita juga ingin mencintai dan menyukai orang lain. Kita menghabiskan banyak waktu dan energi komunikasi kita untuk membina dan memelihara hubungan sosial. Anda berkomunikasi dengan teman dekat di sekolah, di kantor, dan barangkali melalui telepon. Anda berbincang-bincang dengan orangtua, anak-anak, dan saudara anda. Anda berinteraksi dengan mitra kerja.
c. Untuk meyakinkan
Media masa ada sebagian besar untuk meyakinkan kita agar mengubah sikap dan perilaku kita. Media dapat hidup karena adanya dana dari iklan, yang diarahkan untuk mendorong kita membeli berbagai produk. Sekarang ini mungkin anda lebih banyak bertindak sebagai konsumen ketimbang sebagai penyampai pesan melalui media, tetapi tidak lama lagi barangkali anda-lah yang akan merancang pesan-pesan itu—bekerja di suatu surat kabar, menjadi editor sebuah majalah, atau bekerja pada biro iklan, pemancar televisi, atau berbagai bidang lain yang berkaitan dengan komunikasi. Tetapi, kita juga menghabiskan banyak waktu untuk melakukan persuasi antarpribadi, baik sebagai sumber maupun sebagai penerima. Dalam perjumpaan antarpribadi sehari-hari kita berusaha mengubah sikap dan perilaku orang lain. Kita berusaha mengajak mereka melakukan sesuatu, mencoba cara diit yan baru, membeli produk tertentu, menonton film, membaca buku, rnengambil mata kuliah tertentu, meyakini bahwa sesuatu itu salah atau benar, menyetujui atau mengecam gagasan tertentu, dan sebagainya. Daftar ini bisa sangat panjang. Memang, sedikit saja dari komunikasi antarpribadi kita yang tidak berupaya mengubah sikap atau perilaku.
d. Untuk bermain atau menghibur diri
Kita menggunakan banyak perilaku komunikasi kita untuk bermain dan menghibur diri. Kita mendengarkan pelawak, pembicaraan, musik, dan film sebagian besar untuk hiburan. Demikian pula banyak dari perilaku komunikasi kita dirancang untuk menghibur orang lain (menceritakan lelucon mengutarakan sesuatu yang baru, dan mengaitkan cerita-cerita yang menarik). Adakalanya hiburan ini merupakan tujuan akhir, tetapi adakalanya ini merupakan cara untuk mengikat perhatian orang Iain sehingga kita dapat mencapai tujuan-tujuan lain.
Tentu saja, tujuan komunikasi bukan hanya ini; masih banyak tujuan komunikasi yang lain. Tetapi keempat tujuan yang disebutkan di atas tampaknya merupakan tujuan-tujuan yang utama. Selanjutnya tidak ada tindak komunikasi yang didorong hanya oleh satu faktor; sebab tunggal tampaknya tidak ada dunia ini. Oleh karenanya, setiap komunikasi barangkali didorong oleh kombinasi beberapa tujuan bukan hanya satu tujuan.


4. Sebutkan dan jelaskan 4 buah faktor komunikasi yang Saudara ketahui !

Jawab :
 1. Faktor teknis
Faktor yang bersifat teknis yaitu kurangnya penguasaan teknis komunikasi. Teknik komunikasi mencakup .unsur-unsur yang ada dalam komunikator dikala mengungkapkan pesan menjadi lambang-lambang.kejelian dalam memilih saluran, metode penyampaian pesan.
2. Faktor perilaku
Bentuk dari perilaku yang dimaksud adalah perilaku komunikan yang bersifat : pandangan yang bersifat apriori, prasangka yang didasarkan atas emosi, suasana yang otoriter, ketidak mampuan untuk berubah vvalaupun salah, sifat yang egosentris.
3. Faktor situasional
Kondisi dan situasi yang menghambat komunikasi misalnya situasi ekonomi, sosial, politik dan keamanan.
4. Gangguan bahasa
a. Komponen semantik 
Gangguan semantik ialah gangguan komunikasi yang disebabkan karena kesalahan pada bahasa yang digunakan. Gangguan semantik sering terjadi karena :
• Kata-kata yang digunakan terlalu banyak memakai jargon bahasa asing sehingga sulit dimengerti oleh khalayak tertentu.
• Bahasa yang digunakan pembicara berbeda dengan bahasa yang digunakan oleh penerima.
• Komponen semantik meliputi, pengetahuan objek. hubungan objek, dan hubungan peristiwa
b. Komponen Struktur
Struktur bahasa yang digunakan tidak sebagaimana mestinya sehingga membingungkan penerima. ii Komponen Struktur meliputi, fonologi, morfologi, dan sintaksis.
c. Komponen Penggunaan / Pragmatik
Komponen pragmatik meliputi fungsi dan konteks. Penguasaan akan komponen ini menjadikan mampu mengawali komunikasi, memelihara komunikasi dan mengakhiri komunikasi


5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan KOMUNIKASI EFEKTIF ? Syarat apa saja yang harus dipenuhi agar terjadi komunikasi secara efektif ?
Jawab :
 Komunikasi efektif adalah komunikasi yang mengandung lima komponen atau unsur penting dalam komunikasi yang harus diperhatikan yaitu: sender, massage, delivery channel atau media, receiver dan efect/umpan balik (feedback) dan melalui proses komunikasi tersebut, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.
Syarat komunikasi efektif
Syarat utama dalam komunikasi efektif adalah karakter yang kokoh yang dibangun dari fondasi integritas pribadi yang kuat, disertai dengan kepercayaan pada orang lain. Covey mengusulkan ada enam hal utama yang dapat menambah kekuatan emosi dalam menjalin hubungan dengan sesama yaitu :
1. Berusaha benar-benar mengerti orang lain
Ini adalah dasar dari apa yang disebut emphatetic communication- (komunikasi empatik). Ketika berkomunikasi dengan orang lain, kita mungkin mengabaikan orang itu dengan tidak serius membangun hubungan yang baik. Kita mungkin berpura-pura. Kita mungkin secara selektif berkomunikasi pada saat kita memerlukannya, atau kita membangun komunikasi yang atentif (penuh perhatian) tetapi tidak benar-benar berasal dari dalam diri kita.
Bentuk komunikasi tertinggi adalah komunikasi empatik, yaitu melakukan komunikasi untuk terlebih dahulu mengerti orang lain – memahami karakter dan maksud/tujuan atau peran orang lain.
Kebaikan dan sopan santun yang kecil-kecil begitu penting dalam suatu hubungan – hal-hal yang kecil adalah hal-hal yang besar.
2. Memenuhi komitmen atau janji
Adalah deposito besar jika mampu memenuhi komitmen dan janji, sebaliknya melanggar janji adalah sebuah penarikan yang sangat besar.
3. Menjelaskan harapan
Penyebab dari hampir semua kesulitan dalam hubungan berakar di dalam harapan yang bertentangan atau berbeda sekitar peran dan tujuan. Harapan harus dinyatakan secara eksplisit.
4. Meminta maaf
Meminta maaf dengan tulus ketika melakukan penarikan komitmen adalah merupakan salah satu syarat agar tercipta komunikasi yang efektif.
5. Integritas
Integritas merupakan fondasi utama dalam membangun komunikasi yang efektif. Karena tidak ada persahabatan atau teamwork tanpa ada kepercayaan (trust), dan tidak akan ada kepercayaan tanpa ada integritas. Integritas mencakup hal-hal yang lebih dari sekadar kejujuran (honesty). Kejujuran mengatakan kebenaran atau menyesuaikan kata-kata kita dengan realitas. Integritas adalah menyesuaikan realitas dengan kata-kata kita. Integritas bersifat aktif, sedangkan kejujuran bersifat pasif.

6. Siapa yang menguasai informasi, maka ia akan menguasai masa depan. Apakah Anda setuju dengan pernyataan ini? Berikan alasannya !
Jawab :
 Saya setuju dengan pernyataan diatas, hal ini karena di era globalisasi sekarang ini, banyak sekali informasi – informasi baru terutama mengenai kemajuan dunia pada saat ini. Perkembangan teknologi yang terus berkembang secara pesat membuat begitu banyak hal yang bisa kita ketahui dalam waktu singkat dari seluruh belahan dunia. Sehingga begitu banyak dan cepatnya informasi tersebar keseluruh dunia. Informasi tersebut tidak hanya tentang kejadian maupun peristiwa yang telah dan sedang berlangsung, tetapi banyak juga informasi-informasi yang bermanfaat dalam tatanan kehidupan di masa yang akan datang. Ini membuat semua orang harus menguasai informasi-informasi tersebut agar dapat beradaptasi dengan perkembangan dunia dan juga kemajuan yang dimilikinya. Selain itu, kita harus dapat berlomba-lomba untuk mengejar informasi sebanyak mungkin dan menguasai teknologi informasi sebagai salah satu upaya dalam merancang masa depan. Sehingga dapat dikatakan bahwa seorang yang mamiliki pemahaman yang tinggi terhadap informasi maka ia akan dengan mudah menciptakan dan merancang suatu terobosan baru dalam perkembangan dunia di masa depan. Itulah mengapa dikatakan ”Siapa yang menguasai informasi, maka ia akan menguasai masa depan.”
  

7. Sebutkan beberapa keuntungan IT dan kerugiannya. Mana yang lebih banyak untungnya atau ruginya khususnya bagi mahasiswa !
Jawab :
 Bagi mahasiswa, keuntungan yang didapatkan dari kemajuan IT adalah lebih banyak daripada kerugiannya hal ini dapat dilihat dari penjelasan dibawah ini.
 Keuntungan IT adalah :
1. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
2. Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
3. Kemajuan IT juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
4. Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem IT.
Kerugian IT adalah :
1. Kemajuan IT juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
2. Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah system tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.
3. Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention).
Berdasarkan penjelasan diatas, sangat jelas bahwa IT sangat membantu mahasiswa dalam proses pembelajaran di era globalisasi ini. Dengan kemajuan IT maka akan berdampak pula pada kemajuan ilmu pengetahuan mahasiswa.


Minggu, 06 Juni 2010

Jo ji hoon

Sedihny tiap inget Personal Taste pasti inget Jo Ji Hoon....padahal dia seharusnya maen entu drama...karena kasus narkoba,,jadi gagal deh....(walaupun Lee Min Ho juga bagus meranin Jin Ho di Personal Taste,,,tapi tetap Ji hoon oppa yang paling the best,,,,:'( )

Ini nie kabar terakhir Jo Ji Hoon(walau agak basi....hehehehe......)

Dia udah ikut wajib militer sekrang...Setelah selesai melakukan hukuman pelayanan masyarakat selama 120 jam,,Ji Hoon langsung mendaftarkan diri wajib militer tanggal 2 Februari 2010...(udah basi...hahahahaha....)

rencananya 5 minggu mengikuti pelatihan dan langsung deh ngikutin wajib militer....bearti kalo diitung- itung dari tanggal jadi anggota wajib militer,,,sekarang Jo Ji Hoon lagi sibuk - sibuknya WAMIL ya....

Oche deh...Selamat Berjuang ya Jo Ji Hoon oppa....Gak sabar lagi nungguin hasil karya dirimu setelah WAMIL....Ayo ...tunjukkan bakatmu ...^_^

Ini nie futu - futu JJH waktu diantar sama fans2nya...(andai aq disana....hfu..hfu..fhu...^~^)

Wuih...bawa apaan tuh JJH???Bom bukan yak??:D :D

 

Masih tetep cakep...hohoho...:">

  

Jangan sedih dunk oppa...T_T

Plontos is sexy...hahahahaha...:D



Menu Hari Ini...^_^

Ehem....ehem...ditengah kesibukan seorang mahasiswa yang sedang heboh2nya semesteran,,,naluri mamak rumah tangga g' bisa dihilangkan nah...Lebay...

Walaupun sibuk ujian dan sibuk ngapal...(walaupun banyaklah tidurnya ketimbang ngapal,,:D)tapi masih nyempatin diri buat masakan untuk makan siang...

Dibantu dengan asisten I (Desti Eva Anggraeni) akhirnya berhasil membuat lauk dan sayur yang sebenarnya dak pantas disebut sebagai makanan...hahahaha...:">

sebelum masuk ke menu makan siang hari ini...(siang???g' salah??? :D)

aq mau cerita dikit perjuangan sampe akhirnya tercipta menu makan siang yang istimewa banget buat anak kost ,,,(hahaha....secara,,biasanya makan nasi telor,,,)

Begini ceritanya : :D

Menu kita aq beri nama "Sambel terong ati rempela" dan "Tumis Kacang Panjang Asem Manis"..

Sejarah menu hari ini yaitu : terong n cabe ijo nya aq petik dari lahan praktikum DDPT...

Kalo cabe asli punya aq sendiri,,tapi kalo terong dan kacang panjangnya,,,hasil nyoneng punya lahan..(Ya Allah ampunilah dosa Q...bukan aq kok yang petik tapi Desti tuh yang ambil...hehehehe,,,,,,,)

Singkat cerita,,,

setelah menempuh waktu yang sangat panjang,,,,akhirnya jadi juga deh lauk dan sayur yang diidam2 kan dengan sentuhan cabe hasil tanam sendiri dan terong serta kacang panjang hasil comot sana - sini....hohohoho...:D

dan ini dia hasilnya ............

"Sambal Terong Ati Rempela"

 Mau tau rasanya???

Yummy.......^_^

"Tumis Kacang Panjang Asem Manis"

Bagaimana menurut Anda???

Jangan liat fisiknya ya???^_^ tapi cita rasanya...:D

Berdasarkan hasil penelitian,,survei membuktikan bahwa makanan diatas sangat lezat...(ya iya lah....Pede mode : on):D

Jumat, 04 Juni 2010

Manajemen SDM

1. Seperti yang Anda ketahui bahwa sampai saat ini petani kita khususnya di Sumatera masih belum banyak melakukan usahatani secara bisnis, hal ini disebabkan oleh faktor kualitas SDM petani yang masih rendah. Jelaskan oleh Saudara bagaimana model pembangunan SDM petani dengan kondisi seperti ini?
 Jawab :

  Akibat rendahnya kualitas SDM petani, maka sangat mempengaruhi pembangunan. Pembangunan SDM petani akan semakin memburuk karena para petani tidak mampu menghadapi persaingan ekonomi global . Minimnya kualitas SDM para petani dalam pengolahan hasil pertanian serta belum mampunya petani melakukan usahatani berbasis bisnis akan membuat roda perekonomian tidak berjalan dengan lancar sehingga lahirnya permasalahan – permasalahan ekonomi seperti kenaikan harga dan ketidakmerataan distribusi pendapatan yang menimbulkan terjadinya ketimpangan – ketimpangan baik sosial maupun ekonomi. Tingginya tingkat ketimpangan menggambarkan bahwa pembangunan daerah tersebut tidak baik yang diakibatkan ketidakmerataan kesejahteraan penduduk. Hal ini berdampak pada pembangunan karena perekonomian merupakan salah satu indikator penting dalam pembangunan. 

2. Apa tugas dan fungsi manajemen SDM dalam suatu unit kegiatan organisasi? Uraikan!
 Jawab :

 
Fungsi-fungsi manajemen SDM dikelompokkan menjadi 2, yaitu
> Fungsi Manajemen
a. Fungsi Perencanaan

Menentukan terlebih dahulu program yang akan membantu tercapainya tujuan perusahaan yang telah ditetapkan
 b. Fungsi Pengorganisasian
 Merancang susunan dari berbagai hubungan antara jabatan, personalia, dan factor-faktor fisik
 c. Fungsi Actuating/ directing
 Melaksanakan pekerjaan, mengusahakan agar pekerja mau bekerja sama secara efektif
 d. Fungsi Pengkontrolan
 Mengamati dan membandingkan pelaksanaan dengan rencana atau pengoreksiannya bila terjadi penyimpangan atau kalau perlu menyesuaikan kembali rencana yang telaha dibuat.

> Fungsi Operasional 
a. Fungsi Pengadaan 

adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai kebutuhan perusahaan. (the right man in the right place). 
b. Fungsi Pengembangan 
adalah proses peningkatan ketrampilan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan latihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan. 
c. Fungsi Kompensasi 
adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak lansung berbentuk uang atau barang kepada karyawan sebagai imbal jasa (output) yang diberikannya kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak sesuai prestasi dan tanggung jawab karyawan tersebut. 
d. Fungsi Pengintegrasian 
adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, sehingga tercipta kerjasama yang serasi dan saling menguntungkan. Dimana Pengintegrasian adalah hal yang penting dan sulit dalam MSDM. Mempersatukan dua aspirasi/kepentingan yang bertolak belakang antara karyawan dan perusahaan. 
e. Fungsi Pemeliharaan 
adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan agar tercipta hubungan jangka panjang. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program K3 ( Keselamatan dan Kesehatan Kerja ) .
f. Fungsi Kedisiplinan
Kedisiplinan merupakan fungsi manajeman sumber daya manusia yang terpenting demi terwujudnya tujuan yang maksimal. Kedisiplinan adalah keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan – peraturan perusahaan dan norma – norma sosial.
g. Fungsi Pemberhentian
Pemberhentian (separation) adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu perusahaan. Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan karyawan, keinginan perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun, dan sebeb – sebab lainnya. Pelepasan ini diatur oleh Undang – Undang Nomor 12 tahun 1964. Pada hakekatnya fungsi manajemen yang bersifat manajerial maupun operasional dimaksudkan sebagai satu titik tolak dalam menjalankan tugas-tugas manajemen sumber daya manusia, sehingga akhirnya tercapai tujuan dari organisasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka perusahaan dapat melakukan cara untuk memotivasi karyawan secara baik, sehingga akan mendorong prestasi kerja dan mencapai tujuan organisasi. 

3. Apa yang dimaksud dengan setiap SDM harus mampu melakukan kerjasama secara vertikal dan horizontal?
 Jawab :
  Kerjasama secara vertikal merupakan suatu bentuk kerjasama yang terjalin antara atasan dan bawahan. Setiap SDM diharapkan mampu melakukan / mempunyai kerjasama yang baik, baik itu terhadap atasan maupun bawahan Hal ini di harapkan agar program-program yang telah di rencanakan dapat di capai dengan maksimal dengan hasil yang memuaskan bagi setiap lapisan pekerja perusahaan. Jika pada sektor pertanian, maka kerjasama vertikal adalah kerjasama antara petani dengan pemerintah.
  Kerjasama secara horizontal adalah bentuk kerjasama yang terjalin antar rekan kerja setingkat (rekan 1 team) . Kerjasama yang baik dalam hal ini juga sangat penting, dikarenakan kerjasama team sangat dituntut dalam setiap penyelesaian program – program perusahaan yang akan di jalani. Pada sektor pertanian, kerjasama horizontal merupakan kerjasama antara sesama petani atau masyarakat.
  Setiap SDM harus mampu melakukan kerjasama secara vertikal dan horizontal maksudnya adalah setiap SDM harus memiliki kemampuan dasar bekerjasama dengan individu lain agar tercipta suatu lingkungan kerja yang nyaman, mendorong terciptanya sinergi sehingga yang menyebabkan kemampuan bersaing meningkat, mendorong terciptanya hubungan yang harmonis antar pihak terkait serta meningkatkan rasa kesetiakawanan, menciptakan praktek yang sehat serta meningkatkan semangat kelompok. Selain itu, dengan adanya kemampuan dalam melaksanakan kerjasama vertikal dan horizontal dapat menghindari terjadinya perilaku negatif dari karyawan atau petani. 

4. Bagaimana menurut Saudara dalam membuat perencanaan SDM agar hasilnya bisa optimal?
 Jawab :
  Perencanaan SDM adalah serangkaian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara sistematis dan strategis yang berkaitan dengan peramalan kebutuhan tenaga kerja/pegawai dimasa yang akan datang dalam suatu organisasi (publik,bisnis ) dengan menggunakan sumber informasi yang tepat guna penyediaan tenaga kerja dalam jumlah dan kualitas sesuai yang dibutuhkan. 
Perencanaan SDM harus terkait dengan perencanaan organisasi secara keseluruhan karena tujuan perencanaan SDM harus menempatkan figur yang tepat waktu dan tepat tempat dan disesuaikan dengan strategi tertentu agar tujuan utama perencanaan yaitu memfasilitasi keefektifan organisasi dapat dicapai.. 
Untuk merancang dan mengembangkan perencanaan SDM yang efektif dan memperoleh hasil optimal diperlukan langkah langkah atau strategi yaitu:
1. Perencanaan sumber daya manusia strategis
2. Model perencanaan SDM
3. Implementasi perencanaan SDM
4. Peramalan SDM
5. Alat dan tehnik peramalan SDM
6. Nilai dari perencanaan SDM
7. Analisa Jabatan
8. Pendesainan pekerjaan
9. Penstrukturan organisasional
10.Sistem informasi sumber daya manusia
 
  Perencanaan SDM juga dipengaruhi secara drastis oleh tingkat produksi. Tingkat produksi dari perusahaan penyedia (suplier) maupun pesaing dapat juga berpengaruh. Merencanakan SDM, perlu memperhitungkan perubahan teknologi, kondisi permintaan dan penawaran, dan perencanaan karir. Untuk itu, perencanaan SDM yang efektif juga harus memenuhi beberapa syarat, yaitu :
a. Harus mengetahui secara jelas masalah yang akan direncanakannya. 
b. Harus mampu mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM.
c. Harus mempunyai pengalaman luas tentang job analysis, organisasi dan situasi persediaan SDM.  
d. Harus mampu membaca situasi SDM masa kini dan masa mendatang.
e. Mampu memperkirakan peningkatan SDM dan teknologi masa depan.
f. Mengetahui secara luas peraturan dan kebijaksanaan perburuhan pemerintah. 


5. Bagaimana menurut Saudara paradigma SDM di era Globalisasi? Uraikan!
Jawab :
Era globalisasi yang terjadi di hampir setiap belahan dunia berlangsung sangat cepat dan menimbulkan dampak global yang menuntut kemampuan manusia untuk mampu mensiasati dan mengantisiapasi kemungkinan-kemungkinan yang sedang dan akan terjadi. Globalisasi akan semakin membuka diri bangsa dalam menghadapi bangsa-bangsa lain. Batas-batas politik, ekonomi, sosial budaya antara bangsa menjadi semakin kabur dan menjadikan dunia menjadi transparan tanpa mengenal batas-batas negara. 
Persaingan antar bangsa yang terjadi hampir di seluruh bidang kehidupan manusia, bidang sosial, ekonomi, pendidikan, hankam, budaya akan semakin ketat dan tak dapat dihindari, terutama dibidang ekonomi dan IPTEK. Keadaan ini menuntut sumber daya manusia yang memiliki keunggulan komperatif dan keunggulan kompetetif serta adanya efisiensi dan daya saing dalam dunia usaha.
  Ini menjadikan sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor kunci dalam persaingan global, yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi dalam persaingan global. Namun dalam kenyataan yang saya lihat saat ini, Indonesia masih benar-benar belum mampu dalam menghadapi persaingan global. SDM di Indonesia jelas masih tampak minim sekali untuk mengikuti berbagai perkembangan ekonomi dan kemajuan IPTEK dunia. 
Rendahnya mutu pendidikan serta masih banyaknya anak-anak jalanan yang putus sekolah membuat masyarakat Indonesia jauh tertinggal dari negara-negara lain di dunia. Pemikiran-pemikiran sebagian besar penduduk miskin di Indonesia yang menyatakan bahwa pendidikan tidaklah penting juga menjadi faktor lain penyebab keterbelakangan teknologi, belum lagi di tambah dengan kepercayaan-kepercayaan nenek moyang yang mereka anut. Meskipun memang banyak juga penduduk yang telah berpikiran maju dan modern, tapi jumlahnya masih belum sebanding. Selain itu, kreatifitas masyarakat Indonesia juga sangat rendah. Banyaknya SDA yang di miliki Indonesia masih belum di manfaatkan oleh masyarakat secara optimal untuk menciptakan lapangan kerja. Bahkan masyarakat lebih merasa bangga apabila dapat bekerja di perusahaan asing. Ironis memang. Namun inilah paradigma SDM Indonesia yang terlihat oleh saya di era globalisasi ini.

Penilaian Kerusakan Penyakit Tanaman

LAPORAN PRAKTIKUM
DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
“Penilaian Kerusakan Penyakit Tanaman”






OLEH :
DESPA EKA SUSANTI
05081004029



JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDERALAYA
2010

BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Tanaman cabai ( Capsicum annum L. ) merupakan tanaman semak yang tergolong sebagai tanaman tahunan, tetapi umumnya diusahakan sebagai tanaman setahun baik di daerah – daerah beriklim sedang maupun di daerah tropis. Tanaman cabai berasal dari daerah tropis Amerika Selatan. Tanaman ini merupakan tanaman rempah – rempah yang mempunyai nilai ekspor tinggi. Cabai dikenal di seluruh dunia dan digunakan secara meluas dibanyak negara karena peranannya yang penting didalam masakan. Disamping itu tanaman cabai (Capsicum spp) merupakan tanaman sayuran utama yang ditanam secara meluas di negara – negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, dan negara Asia lainnya seperti India, Kore dan Cina ( Vos, 1994 ).
Seperti halnya tanaman budidaya yang lain pengusaha tanaman cabai yang intensif dan meliputi areal yang luas ini telah menimbulkan perkembangan beberapa jenis hama, sehingga mengakibatkan masalah yang cukup meresahkan. Hama dan penyakit merupakan pembatas produksi utama. Hama - hama yang penting pada tanaman cabai antara lain Apis (Aphis gossypii Sulz) ( Homoptera, Aphididae ), Thrips ( Thrips parvispinus Karny ) (Thysanoptera, Thrips) dan lalat buah cabai ( Dacus dorsalis Hend ) (Diptera, Tephritidae) ( Setiadi, 1990, Mudjiono,dkk. 1991).
Penyakit yang penting pada tanaman cabai antara lain adalah penyakit Antraknosa (Colletotrichum capsici ) dan penyakit bercak daun ( Cercospora capsici ) (Semangun, 1989, Choli, dan Latif Abadi, 1991). Menurut Vos, 1994 besarnya kehilangan hasil oleh serangan satu atau lebih hama dan penyakit berkisar anatara 12 – 65 %.
Gulma selalu ada disekitar tanaman budidaya, akan memberikan pengaruh pada tanaman yang diusahakan, hal ini terjadi karena adanya saling interaksi antara tanaman dengan gulma. Kehadiran gulma pada tanaman cabai akan menyebabkan rendahnya produksi, baik secara kwalitatif maupun kwantitatif. Tingginya penurunan hasil panen yang disebabkan gulma sangat bervariasi tergantung dari jenis tanaman utama. Gulma dalam jumlah yang cukup banyak dan selama masa pertumbuhan akan menyebabkan kehilangan hasil secara total. Pengendalian gulma merupakan suatu hal yang sangat penting (Moenandir, 1988).
Tingginya kehilangan hasil jika gulma tidak dikendalikan tergantung kepada : kerapatan gulma dengan tanaman utama, spesies gulma, jenis tanaman, teknik bercocok tanam, tingkat kesuburan tanah, ketersediaan air dalam tanah. Persaingan yang timbul atas kehadiran gulma pada areal pertanaman mencakup udara dan penguasaan ruang, hal ini terjadi karena gulma dan tanaman utama tumbuh bersama dalam suatu areal.
Penanaman cabai di lahan yang belum dimanfaatkan ( lahan subur ) merupakan usaha untuk memanfaatkan lahan dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Masalah – masalah dengan kesehatan tanaman menyebabkan penggunaan pestisida sangat intensif pada daerah produksi cabai. Penggunaan pestisida kadang- kadang sangat tinggi. Suatu analisa ekonomi usaha tani di Brebes menunjukkan bahwa 51% dari biaya sarana produksi (termasuk tenaga kerja) hanya digunakan untuk membelanjakan pestisida saja (Basuki, 1988). Pemberantasan hama dan penyakit tanaman dengan pestisida dapat menyebabkan masalah ekologi yang rawan. Keadaan ini mengakibatkan : Pencemaran tanah dan air, adanya resiko tinggi keracunan residu pestisida yang tinggi pada produk – produk yang dipasarkan dan biaya produksi tinggi (Vos, 1994).
Asandhi ( 1994 dalam Vos, 1994 ) menjelaskan bahwa di dalam usaha mengembangkan usaha tani yang berwawasan lingkungan, pemerintah Indonesia telah memperkenalkan konsep Pengendalian Hama Terpadu (PHT) yang pada dasarnya adalah : Pertama menanam tanaman sehat sesuai dengan agroekosistemnya sejak dari pemilihan benih/ bibit yang sehat, secara persemaian, cara tanam sampai pemupukannya, sehingga dengan demikian populasi hama tetap di bawah ambang kendali. Konsep kedua adalah pemanfaatan musuh alami. Ketiga adalah konsep ambang kendali dimana baru akan digunakan apabila populasi hama telah mencapai atau melampaui ambang kendali.

b. Tujuan
Untuk memberikan informasi mengenai penentuan tingkat kerusakan mutlak dan tingkat kerusakan bervariasi dari suatu tanaman yang terserang patogen dan cara pengendalian penyakit pada tanaman.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


a. Sistematika Tanaman

Kingdom       : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom :Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi  :Spermatophyta(Menghasilkan biji)
Divisi             :Magnoliophyta(Tumbuhan berbunga)
Kelas             :Magnoliopsida(berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas     :Asteridae
Ordo             :Solanales
Famili           :Solanaceae (suku terung-terungan)
Genus           :Capsicum
Spesies         : Capsicum annum L.

b. Botani Tanaman
Tanaman cabai termasuk tanaman semusim terdiri tegak dan berbentuk perdu, tinggi berkisar antara 0,65 – 0,75 m. Tanaman dewasa bertauk lebar tajuk berukuran 0,65 – 1 m. Tanaman ini berumah satu dan dapat melakukan penyerbukan sendiri.
Perakaran tanaman cabai dangkal dengan kedalaman berkisar 45 cm. Penyebaran kearah samping berkisar 30 – 40 cm. Batang utama berwarna coklat hijau berkayu panjang antara 20 – 28 cm dengan diameter 1,5 – 2,5 cm. Percabangan berwarna hijau dengan panjang antara 5-7 cm, diameter percabangan lebih kecil dari batang utama berkisar 0,5 -1 cm. Dan terdiri atas tangkai dan tulang daun dan helai daun. Panjang tangkai daun antara 2 – 5 cm berwarna hijau, tangkai daun berkembang sekaligus ibu tulang daun, panjang daun 10 – 15 cm dengan lebar 4 -5 cm.
Bunga cabai berkelamin dua (hemaprodit) dalam satu bunga terdiri satu alat kelamin jantan dan betina. Bunga tersusun di atas tangkai bunga terdiri atas dasar bunga,kelopak bunga, mahkota bunga. Letak bunga menggantung, panjang 1 – 1,5 cm, panjang tangkai bunga 1 -2 cm. Bakal buah berwarna kelabu dan pangkal berwarna putih. Putik berwarna putih bening, panjang 0,5 cm kepala putik berwarna hijau
Buah cabai merupakan buah sejati tunggal terdiri dari satu bunga dan satu bakal buah. Permukaan buah rata dan licin, yang telah tua berwarna merah mengkilat, panjang buah berkisar antara 9 – 15 cm dengan diameter 1 – 1,75 cm dengan berat bervariasi (Nawaningsih, dkk, 1998).

c. Syarat Tumbuh
Budidaya cabai memang tergolong beresiko tinggi. Namun resiko ini bisa diminimalisir dengan memperhatikan beberapa hal yang terkait dengan budidayanya. Salah satunya adalah dengan memperhatikan syarat tumbuh tanaman cabai tersebut.
Syarat tumbuh cabai ditentukan oleh dua hal yaitu iklim dan tanah.
Iklim
Curah hujan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan produksi cabai. Curah hujan yang ideal untuk bertanam cabai adalah 1500 – 2500 mm/ tahun dengan distribusi merata. Curah hujan yang rendah menyebabkan tanaman kekeringan dan membutuhkan air untuk penyiraman. Sebaliknya, curah hujan yang tinggi bisa merusak tanaman cabai serta membuat lahan penanaman becek dan kelembabannya tinggi.
Suhu udara yang cocok pada saat penanaman tanaman cabai adalah berkisar antara 16o C – 32o C. Kelembaban yang cocok bagi tanaman cabai berkisar antara 70 – 80 %, terutama saat pembentukan bunga dan buah. Pada saan pembungaan sampai dengan pemasakan buah cahaya matahari harus cukup ( 10-12 jam ).
Kelembaban yang melebihi 80% memacu pertumbuhan cendawan yang berpotensi menyerang dan merusak tanaman. Sebaliknya, iklim yang kurang dari 70% membuat cabai kering dan mengganggu pertumbuhan generatifnya, terutama saat pembentukan bunga, penyerbukan, dan pembentukan buah.

Tanah
Tanaman cabai sebaiknya ditanam pada tanah remah/ gembur dan banyak mengandung unsur hara. Cabai tumbuh optimal di tanah regosol dan andosol. Penambahan bahan organik, seperti pupuk kandang dan kompos, saat pengolahan tanah atau sebelum penanaman dapat diaplikasikan untuk memperbaiki struktur tanah serta mengatasi tanah yang kurang subur atau miskin unsur hara.
Sebaiknya pilih lahan penanaman yang agak miring untuk menghindari genangan air. Namun, tingkat kemiringan lahan tidak lebih dari 25%. Lahan yang terlalu miring menyebabkan erosi dan hilangnya pupuk, karena tercuci oleh air hujan. Tanah yang terlalu datar harus dibuatkan saluran pembuangan air. Lahan penanaman harus terbuka atau tidak ada naungan.
Kadar keasaman (pH) tanah yang cocok untuk penanaman cabai secara intensif adalah 5,5- 7,0. Tanah dengan pH rendah atau asam harus dinetralkan dulu dengan cara menebarkan kapur pertanian. Sebaliknya, tanah yang terlalu basa atau pH-nya tinggi bisa dinetralkan dengan cara menaburkan belerang ke lahan penanaman.
Saat ini ketinggian lahan tidak lagi menjadi masalah untuk menanam cabai. Secara umum, cabai bisa ditanam pada ketinggian lahan dari 1 – 2.000 m dpl. Ketinggian tempat berpengaruh pada jenis hama dan penyakit yang menyerang cabai. Di dataran tinggi, penyakit yang menyerang biasanya disebabkan oleh cendawan atau jamur. Sedangkan di lahan dataran rendah biasanya penyakit yang menyerang dipicu oleh bakteri.

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM


a. Tempat dan Waktu

Praktikum dilaksanakan di lahan jurusan Hama Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya Indralaya pada hari Senin tanggal 19 April 2010 jam 15. 45 WIB sampai dengan selesai.

b. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah cangkul, serta kamera untuk pengambilan data yang akan dijadikan lampiran. Sedangkan bahan yang digunakan adalah bibit cabai yang akan diteliti.

c. Cara Kerja
1. Mengamati tanaman yang ada dilahan untuk mengetahui gejala – gejala kerusakan tanaman cabai.
2. Bloklah tanaman yang sakit tersebut, dan beri penjelasan mengenai cara perhitungan kerusakan mutlak ( persentase kerusakan ) dan kerusakan bervariasi ( intensitas serangan ).


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Hasil (Perhitungan Pertanaman)
1. Perhitungan Kerusakan Bervariasi ( Intensitas Serangan )

Tanaman 1
I = ε ( n x v ) x 100%
Z x N
= ( 3 x 0 ) + ( 0x 1 ) + ( 1 x 2 ) + ( 0 x 3 ) + ( 2 x 4 ) x 100%
4 x 6
= 0 + 0 + 2 + 0 + 8 x 100%
24
= 10 x 100%
24
= 41,67 %

Tanaman 2
I = ε ( n x v ) x 100%
Z x N
= ( 5 x 0 ) + ( 1x 1 ) + ( 0 x 2 ) + ( 0 x 3 ) + ( 0 x 4 ) x 100%
4 x 6
= 0 + 1 + 0 + 0 + 0 x 100%
24
= 1 x 100%
24
= 4, 16 %

Tanaman 3
I = ε ( n x v ) x 100%
Z x N
= ( 18 x 0 ) + ( 0x 1 ) + ( 0 x 2 ) + ( 0 x 3 ) + ( 4 x 4 ) x 100%
4 x 22
= 0 + 0 + 0 + 0 + 16 x 100%
88
= 16 x 100%
88
= 18,18 %

Tanaman 4
I = ε ( n x v ) x 100%
Z x N
= ( 4 x 0 ) + ( 0x 1 ) + ( 0 x 2 ) + ( 0 x 3 ) + ( 0 x 4 ) x 100%
4 x 4
= 0 + 0 + 0 + 0 + 0 x 100%
16
= 0 x 100%
16
= 0 %

Tanaman 5
I = ε ( n x v ) x 100%
Z x N
= ( 4 x 0 ) + ( 0x 1 ) + ( 0 x 2 ) + ( 0 x 3 ) + ( 1 x 4 ) x 100%
4 x 5
= 0 + 0 + 0 + 0 + 4 x 100%
20
= 4 x 100%
20
= 20 %

 Tanaman 6
I = ε ( n x v ) x 100%
Z x N
= ( 10 x 0 ) + ( 0x 1 ) + ( 0 x 2 ) + ( 0 x 3 ) + ( 0 x 4 ) x 100%
4 x 10
= 0 + 0 + 0 + 0 + 0 x 100%
40
= 0 x 100%
40
= 0 %

Tanaman 7
I = ε ( n x v ) x 100%
Z x N
= ( 3 x 0 ) + ( 0x 1 ) + ( 2 x 2 ) + ( 1 x 3 ) + ( 3 x 4 ) x 100%
4 x 9
= 0 + 0 + 4 + 3 + 12 x 100%
36
= 19 x 100%
36
= 52,78 %

 Tanaman 8
I = ε ( n x v ) x 100%
Z x N
= ( 4 x 0 ) + ( 0x 1 ) + ( 0 x 2 ) + ( 0 x 3 ) + ( 0 x 4 ) x 100%
4 x 4
= 0 + 0 + 0 + 0 + 0 x 100%
16
= 0 x 100%
16
= 0 %

Tanaman 9
I = ε ( n x v ) x 100%
Z x N
= ( 7 x 0 ) + ( 0x 1 ) + ( 0 x 2 ) + ( 0 x 3 ) + ( 2 x 4 ) x 100%
4 x 9
= 0 + 0 + 0 + 0 + 8 x 100%
36
= 8 x 100%
36
= 22,22 %

Tanaman 10
I = ε ( n x v ) x 100%
Z x N
= ( 3 x 0 ) + ( 0x 1 ) + ( 0 x 2 ) + ( 0 x 3 ) + ( 3 x 4 ) x 100%
4 x 6
= 0 + 0 + 0 + 0 + 12 x 100%
24
= 12 x 100%
24
= 50 %


2. Perhitungan Kerusakan Mutlak( Persentase Kerusakan )
 Tanaman 1

P = n x 100%
N
= 3 x 100%
6
= 50%

Tanaman 2
P = n x 100%
N
= 1 x 100%
6
= 16,67%

Tanaman 3
P = n x 100%
N
= 4 x 100%
22
= 18,18%

Tanaman 4
P = n x 100%
N
= 0 x 100%
4
= 0%

Tanaman 5
P = n x 100%
N
= 1 x 100%
5
= 20%

Tanaman 6
P = n x 100%
N
= 0 x 100%
10
= 0%

 Tanaman 7
P = n x 100%
N
= 6 x 100%
9
= 66,67%

 Tanaman 8
P = n x 100%
N
= 0 x 100%
4
= 0 %

Tanaman 9
P = n x 100%
N
= 2 x 100%
9
= 22,22 %

Tanaman 10
P = n x 100%
N
= 3 x 100%
6
= 50%

b. Pembahasan
Hambatan paling besar menanam cabai biasanya datang dari keberadaan hama dan penyakit yang seringkali membuat tanaman rusak pada bagian tertentu yang bisa menyebabkan gagal produksi. Cukup banyak jenis penyakit yang menyerang tanaman cabai ini dari fase benih sampai panen. Namun hanya beberapa yang utama dan paling merusak. Berikut adalah pembahasan mengenai penyakit utama pada tanaman cabai yang diamati. Sebagai budidaya, tentu saja pengembangan tanaman cabai tidak bisa terlepas dari pengendalian penyakit.
Meskipun komoditas ini sangat menjanjikan, namun tidak sedikit dari para petani yang mengeluh akibat kehadiran pengganggu keberhasilan budidayanya. Kerugian yang diakibatkan penyakit telah membuat tidak sedikit para petani yang bangkrut dan tidak mau membudidayakan tanaman cabai lagi.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan, tingkat serangan penyakit tanaman terhadap tanaman yang diamati adalah :
Pada tanaman 1, kerusakan bervariasi adalah 41,67% dan kerusakan mutlak sebesar 50%, hal ini menunjukkan bahwa tanaman 1 telah mengalami kerusakan yang sangat membahayakan tanaman tersebut.
Pada tanaman 2, kerusakan bervariasi adalah 4,16% dan kerusakan mutlak sebesar 16,67, kerusakan bervariasi dan juga mutlak berada dibawah 50%, hal ini menunjukkan serangan penyakit tanaman belum begitu berbahaya.
Pada tanaman 3, kerusakan bervariasi adalah 18,18% dan kerusakan mutlak sebesar 18,18%, kerusakan bervariasi dan juga mutlak berada dibawah 50%, hal ini menunjukkan serangan penyakit tanaman belum begitu berbahaya.
Pada tanaman 4, kerusakan bervariasi adalah 0% dan kerusakan mutlak sebesar 0%, hal ini menunjukkan bahwa tanaman cabai tersebut aman dari serangan penyakit tanaman.
Pada tanaman 5, kerusakan bervariasi adalah 20% dan kerusakan mutlak sebesar 20%, kerusakan bervariasi dan juga mutlak berada dibawah 50%, hal ini menunjukkan serangan penyakit tanaman belum begitu berbahaya.
Pada tanaman 6, kerusakan bervariasi adalah 0% dan kerusakan mutlak sebesar 0%, hal ini menunjukkan bahwa tanaman cabai tersebut aman dari serangan penyakit tanaman.
Pada tanaman 7, kerusakan bervariasi adalah 52,78% dan kerusakan mutlak sebesar 66,67%, hal ini menunjukkan bahwa tanaman telah mengalami kerusakan yang telah melewati ambang batas serangan hama sehingga tanaman tersebut butuh pengendalian yang lebih baik.
Pada tanaman 8, kerusakan bervariasi adalah 0% dan kerusakan mutlak sebesar 0%, hal ini menunjukkan bahwa tanaman cabai tersebut aman dari serangan penyakit tanaman.
Pada tanaman 9, kerusakan bervariasi adalah 22% dan kerusakan mutlak sebesar 22%, kerusakan bervariasi dan juga mutlak berada dibawah 50%, hal ini menunjukkan serangan penyakit tanaman belum begitu berbahaya.
Pada tanaman 10, kerusakan bervariasi adalah 50% dan kerusakan mutlak sebesar 50%, hal ini menunjukkan bahwa tanaman telah mengalami kerusakan yang sangat membahayakan tanaman tersebut atau dapat dikatakan hampir mencapai amabang batas serangan penyakit.
Kerusakan – kerusakan diatas terjadi karena serangan dari penyakit – penyakit tanaman. Penyakit – penyakit tanaman tersebut adalah :

a. Penyakit Antraknosa ( Colletotrichum capsici ) Sydow.
Butler dan Bisby ( Fungi Imperfecti, Melanconiales ). Penyakit yang sering disebut pengakit kering buah ini, disebabkan oleh jenis jamur yang disebut Colletotricum piperatum atau C. Gloesporioides. Antrak ini sebetulnya tidak hanya menyerang buah cabai saja, tetapi juga menyerang bagian tanaman lain. Bagian yang diserang biasanya menunjukkan bercak mirip ” patek ” sehingga petani mempopulerkannya sebagai penyakit patek.
Tanda – tanda serangan penyakit Antranosa pada tanaman cabai :
 Jika menyerang buah, baik buah muda maupun buah tua atau masak akan menimbulkan bercak – bercak pada buah, dan bercak ini kian lama akan kian melebar. Pada akhirnya seluruh buah akan dipenuhi bercak dan lama – lama buah akan mengerut, mengeriting, warna buah berubah menjadi kehitaman dan membusuk. Seterusnya buah akan rontok sendiri dan keadaannya sangat memprihatinkan.
 Jika bercak pada buah itu diperhatikan, ternyata dibagian tengah bercak itu terlihat semacam jamur berwarna jingga atau kemerahan.
 Jika menyerang bagian daun tanaman, biasanya dimulai dari bagian ujung atau pucuk tanaman. Sebagaimana pada buah, serangan awal hanya timbul bercak saja, lama – lama akan melebar ke bawah dan akhirnya meliputi seluruh bagian tanaman yang lain. Jika sudah sampai tahap ini, mula – mula bagian tanaman yang diserang lebih awal akan mati dulu, kemudian disusul oleh bagian yang lainnya. Akhirnya seluruh tanaman akan mati dengan sendirinya.
 Jika kita perhatikan bercak pada bagian yang diserang antraknosa, akan terlihat bintik – bintik putih. Bintik – bintik inilah merupakan jamur C. capsici tersebut. Serangan penyakit Antraknosa bisa terjadi kapan saja. Namun menurut pengamatan di daerah Jawa Tengah serangan menghebat terjadi ketika curah hujan mulai meninggi (sekitar Januari). Sedangkan pada saat penyakit antraknosa tidak ditemukan (sekitar Maret-April). Berdasarkan pengalaman ini, maka dalam rangka menghadapi serangan antraknosa, sebaiknya penjagaan dilakukan ketika iklim mulai memasuki musim penghujan, dan kalau bisa waktu tanam juga diperhitungkan supaya tidak dilakukan pada saat musim hujan tetapi menjelang akhir musim hujan atau menjelang musim kemarau.

b. Layu Bakteri
Bakteri penyebab layu merupakan penyakit kedua yang sangat meresahkan petani setelah antraknosa. Penyebab layu bakteri ini adalah Pseudomonas solasearum yang serangannya ditandai dengan gejala layu pada tanaman cabai yang mengalami kesembuhan pada waktu sore hari, tetapi lama kelamaan kelayuannnya terjadi secara keseluruhan dan menetap.bakteri ini biasanya ditularkan melalui tanah, benih, bibit, sisa – siasa tanaman, pengairan, nematoda, atau alat – alat pertanian. Selain itu bakteri ini mampu bertahan selama bertahun – tahun di dalam tanah dalam keadaan tidak aktif. Bakteri layu cepat meluas terutama di tanah dataran rendah, gejala kelayuan yang mendadak seringkali tidak diantisipasi. Tanaman yang sehat tiba – tiba saja layu yang dalam waktu tidak sampai 3 hari besoknya langsung mati. Itulah gambaran serangan penyakit layu yang sangat menakutkan. Untuk memastikan penyebab layu tersebut kita bisa mengambil tanaman yang terserang, kemudian pangkal batangnya dibelah untuk direndam pada gelas yang di isi air bening. Apabila bakteri maka akan ditandai dengan keluarnya cairan berwarna cokelat susu berlendir semacam asap yang keluar pembuluh batangnya di dalam air.

c. Penyakit Bercak Daun Cabai ( Cercospora capsici ) (Fungi Imperfecti : Roniliales).
Penyakit bercak daun adalah penyakit yang banyak dijumpai pada cabai merah. Penyakit disebabkan oleh jamur Cercospora capsici. Jamur membentuk konidium berbentuk pada janjang bersekat 3 – 12 dengan ukuran 6 – 200 x 3 – 5m, konidiofor pendek bersekat 1 – 3.
Gejala pada daun terdapat bercak – bercak bulat kecil, kebasah – basahan. Bercak dapat meluas hingga mempunyai garis tengah 0,5 cm atau lebih, pusatnya berwarna pucat sampai putih dengan tepi yang lebih tua warnanya. Bercak – bercak yang tua dapat berlubang. Pada paprika tapak bercak mempunyai permukaan jalur – jalur sepusat, yang nampak jelas jika dilihat pada permukaan atas daun.
Apabila pada daun terdapat banyak bercak, daun cepat menguning dan gugur, atau langsung gugur tanpa menguning lebih dahulu. Bercak sering terdapat pada batang, tangkai daun. Bisa juga bercak dijumpai pada buah tetapi sangat jarang timbul.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

a. Kesimpulan

Pada praktikum yang dilakukan, maka dapat kita dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
• Pada tanaman cabai, hambatan terbesar yang dapat menurunkan hasil produksi tanaman adalah dengan adanya hama dan penyakit tanaman yang menyerang tanaman tersebut.
• Pengendalian hama dan penyakit tanaman cabai sangat diperlukan agar tidak terjadi puso pada tanaman cabai.
• Pengendalian penyakit tanaman dapat dilakukan dengan cara kultur teknis, pemilihan bibit/ benih yang unggul serta dapat juga dilakukan dengan cara kimia yaitu dengan menggunakan zat – zat kimia.
• Suhu udara yang cocok pada saat penanaman tanaman cabai adalah berkisar antara 16o C – 32o C dan kelembaban yang cocok bagi tanaman cabai berkisar antara 70 – 80 %, terutama saat pembentukan bunga dan buah.
• Kadar keasaman (pH) tanah yang cocok untuk penanaman cabai secara intensif adalah 5,5- 7,0.

b. Saran
Pada pengendalian penyakit tanaman pada cabai, sebaiknya penanaman cabai dilakukan di akhir musim hujan dan pada awal musim kemarau ( Maret – April ) hal ini dimaksudkan agar tanaman cabai dapat terhindar dari serangan penyakit misalnya antraknosa. Selain penanaman yang dilakukan pada awal musim kemarau, sebaiknya tanaman cabai ditanam dilahan yang agak miring agar tidak terjadi genangan air.



DAFTAR PUSTAKA

Biro Pusat Statistik. 1994. Survei Pertanian Produksi Tanaman Sayuran dan Buah – Buahan di Indonesia. Jakarta : BPS

Djarwangningsih, T. 1986. Jenis – Jenis Capsicum L. (Solanaceae) di Indonesia. Berita Biologi 3 (5) : 225-228

http:// id.wikipedia.org/wiki/Cabai

http://iptek.net.id/ind/teknologi_pangan/index.php?

http://plantamor.com/ sistematika_cabai